Selamat Datang di Situs Web Kementerian Luar Negeri Jerman
Pemerintah Jerman dan Indonesia Memajukan Transportasi Berkelanjutan melalui Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) Tahap 1

German and Indonesian Government Advance Sustainable Transport with Surabaya Regional Railway Line (SRRL) Phase 1/Pemerintah Jerman dan Indonesia Memajukan Transportasi Berkelanjutan melalui Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) Tahap 1 © KfW/Diana Arango
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan, bersama dengan Pemerintah Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW), telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai 230 juta euro pada hari Senin, 30 Juni 2025 untuk proyek “Surabaya Regional Railway Line (SRRL) Tahap 1”. Selain itu, telah ditandatangani pula perjanjian pinjaman senilai 6 juta euro guna mendukung integrasi berbagai moda transportasi serta keberlanjutan investasi. Proyek SRRL Tahap 1 merupakan proyek infrastruktur hijau yang ambisius, bertujuan mentransformasi mobilitas perkotaan di Kawasan Metropolitan Surabaya (Gerbangkertosusila). Proyek ini merupakan suatu inisiatif kunci yang mendukung prioritas pembangunan nasional untuk tahun 2025–2029.
SRRL Tahap 1 mencakup pembangunan jalur ganda (double tracking) dan elektrifikasi bagi koridor sepanjang 20 km antara Gubeng dan Sidoarjo. Dengan total investasi sebesar 296,8 juta euro, terdiri dari 230 juta euro dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, 66,8 juta Euro dalam bentuk pendanaan pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan 6 juta Euro dalam bentuk dana bantuan, proyek ini diharapkan dapat melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya ketika sudah beroperasi.
Sejalan dengan Asta Cita dan Prioritas Nasional (PN) Presiden, proyek SRRL secara langsung mendukung PN2 (Transformasi Ekonomi Hijau), PN3 (Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan), dan PN6 (Penguatan Kawasan Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi). Proyek ini diperkirakan akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 150.000 ton per tahun pada tahun 2045. Proyek ini juga mendorong pembangunan yang inklusif melalui peningkatan aksesibilitas perkotaan, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan kapasitas kelembagaan melalui transfer pengetahuan internasional.
Di samping kontribusi lingkungannya, proyek SRRL juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata, termasuk pengurangan kemacetan lalu lintas, penurunan biaya logistik, serta peningkatan keselamatan penumpang. Pengembangan lebih lanjut di masa depan akan mengintegrasikan sistem tersebut dengan layanan kereta api dan bus lainnya serta menerapkan konsep Transit-Oriented Development (TOD)—yakni pendekatan perencanaan yang mendorong pembangunan kawasan yang padat, ramah pejalan kaki, dan terpusat pada transportasi publik berkualitas tinggi. Peningkatan ini akan menempatkan SRRL sebagai tulang punggung jaringan transportasi modern di Jawa Timur.
“Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) Tahap 1 merupakan proyek ambisius yang akan meningkatkan mobilitas perkotaan di kawasan Metropolitan Surabaya secara signifikan,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim Thomas Graf dari Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. “Jerman bangga dapat mendukung proyek SRRL melalui pinjaman dan hibah senilai 236 juta euro. Proyek ini adalah investasi kunci dalam infrastruktur berkelanjutan, yang secara langsung mendukung prioritas pembangunan nasional Indonesia dan mendorong ekonomi yang lebih hijau. Kami yakin SRRL juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta memberikan manfaat nyata bagi lebih dari satu juta penduduk.”
SRRL Tahap 1 diharapkan dapat menguntungkan lebih dari 1,3 juta penduduk dalam dua tahun pertama operasinya, mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% sekaligus memajukan masa depan perkotaan yang lebih bersih, lebih efisien, dan saling terhubung.