Selamat Datang di Situs Web Kementerian Luar Negeri Jerman
Bidang Energi dan Perubahan Iklim
Indonesia berperan penting dalam bidang perlindungan lingkungan global seperti iklim global dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.
Dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang diutamakan adalah dalam hal penggunaan sumber daya alam, penggunaan energi yang ramah lingkungan serta infrastruktur yang modern. Oleh karena itu, prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia difokuskan pada bidang-bidang: kehutanan dan keanekaragaman hayati, infrastruktur, energi dan konsultasi kebijakan untuk iklim.
Kehutanan dan keanekaragaman hayati: Secara umum keterbatasan sumber daya alam (hutan) akan memunculkan konflik penggunaan lahan. Fokus Kerja sama Pembangunan Jerman di Indonesia mencakup penggunaan lahan yang ramah lingkungan (perlindungan sumber daya alam vs pemanfaatan sumber daya alam secara ekonomis), pembentukan pengelolaan kehutanan yng solid serta pendekatan pendanaan yang inovatif bagi program perlindungan hutan. Program yang saat ini sedang dilaksanakan berada di Kalimantan dan Sumatera, serta yang akan segera dilaksanakan adalah proyek baru di Sulawesi Tengah.
Forrest and Climate Change Programm
Infrastruktur: Sebuah infrastruktur yang efisien dan ramah lingkungan merupakan kunci dari pembangunan yang berkelanjutan. Terutama di Indonesia masih banyak terdapat tantangan dalam bidang kekuatan ekonomi seperti: kualitas kehidupan dan kesehatan masyarakat. Sekitar 50% penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan yang bertanggung jawab bagi pelepasan emisi gas rumah kaca negara secara signifikan. Oleh karenanya, perencanaan urbanisasi yang baik misal: melalui infrastruktur pengelolaan limbah yang lebih baik serta infrastruktur transportasi yang efisien menjadi fokus dalam strategi pertumbuhan Indonesia. Untuk mendukung pertumbuhan yang ramah lingkungan dan berkesinambungan, maka peranan Kerja sama Pembangunan Jerman diarahkan kepada strategi dan teknologi yang ramah lingkungan, contohnya: di beberapa kota terpilih akan mendapatkan konsultasi teknis terkait dengan infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan atau penawaran pembiayaan untuk investasi pengelolaan limbah yang modern.
Energi: Sektor Energi di Indonesia pada tahun-tahun mendatang akan mendapatkan banyak tantangan. Di satu sisi, permintaan atas listrik terus meningkat sekitar 8% setiap tahun. Namun pada saat yang sama produksi listrik sebagian besar masih berasal dari bahan bakar fosil dan laju elektrifikasi termasuk paling rendah di tingkat regional. Di sisi lain, rendahnya tingkat efisiensi disebabkan tingginya subsidi pemerintah di sektor tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, untuk mengembangkan lebih lanjut energi terbarukan (pembangkit listrik tenag air, panas bumi dan bio energi) serta memastikan ketersediaan listrik yang berkesinambungan dan akses menyeluruh terhadap listrik. Fokus area kerja sama pembangunan Jerman dalam hal ini adalah bantuan teknis dalam menciptakan pasar dimasa yang akan datang dengan para pemangku kepentingan terkait, kebijakan energi yang sesuai serta perencanaan, pembiayaan, pengelolaan dan pengawasan investasi.
Kebijakan Perubahan Iklim: Indonesia – sebagai salah satu emiten gas rumah kaca terbesar – berkomitmen untuk mengurangi emisi CO2 secara signifikan dan mendukung terciptanya perjanjian internasional untuk perlindungan iklim dalam konteks multilateral secara konstruktif. Oleh karena itu, kerja sama pembangunan Jerman fokus pada implementasi secara riil (seperti mendukung implementasi Program Aksi Mitigasi Nasional – disebut NAMA) di tingkat Provinsi dan perkotaan serta dengan melibatkan sektor swasta dan dengan menciptakan kesadaran masyarakat untuk mencapai tujuan perubahan iklim Indonesia.